About

Selasa, 24 Juli 2018

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak 

  1.  Osteoporosis Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat daripada proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyebabnya yaitu karena kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.
  2. 5. 3. Patah Tulang (Fraktura) Retak atau patah tulang dapat terjadi karena benturan atau tekanan yang terlalu keras. Selain penyebab tersebut, patah tulang dapat terjadi karena kecelakaan. Dapatkah orang yang patah tulang sembuh kembali? Sebagai organ yang hidup, tulang mempunyai kemampuan membentuk jaringan baru untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh karena itu, penderita patah tulang, terutama jika usianya masih muda dapat sembuh kembali. Akan tetapi jika persambungan tulang yang patah tersebut tidak baik maka bentuknya menjadi tidak sempurna dan terlihat cacat
  3. 6. 4. Arthritis Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi mikroorganisme.
  4. 7. 5. Lepas Sendi Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligamen putus/ sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.
  5. 8. 6. Kebiasaan Posisi Duduk Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi tulang seseorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Beberapa penyakit atau gangguan pada sistem gerak dapat terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada dirimu.
  6. 9. Cara Untuk Mengatasi Gangguan Pada Sistem Gerak :
  7. 10. 1. Penyembuhan Patah Tulang Patah tulang adalah suatu kelainan yang terjadi akibat dari cidera yang menyebabkan rapuhnya atau patahnya tulang dari seseorang. Hal ini bisa terjadi karma kecelakaan, terjatuh ataupun terkena benda-benda tajam yang dapat menyebabkan patahnya tulang- tulang manusia. Patah tulang dapat disembuhkan dengan beberapa cara, antara lain :
  8. 11. 1. Pembidaian Yaitu berupa banda-benda keras yang ditempatkan didaerah sekelliling tulang yang patah. 2. Pemasangan Yaitu berupa bahan kapur yang dibungkuskan di sekitar tulang yang patah.
  9. 12. 3. Pembedahan internal Yaitu pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah. 4. Penarikan (traksi) Yaitu menggunakan beban untuk menahan sebuah anggota gerak pada tempatnya. Sekarang sudah jarang digunakan, tetapi dulu pernah menjadi pengobatan utama untuk patah tulang pinggul.
  10. 13. 2. Penyembuhan Kanker Tulang Kanker tulang disebabkan oleh suatu persoalan dengan sel-sel yang membentuk tulang. Lebih dari 2.000 orang-orang didiagnosis di Amerika setiap tahun dengan suatu tumor tulang. Tumor-tumor tulang terjadi paling umum pada anak-anak dan remaja-remaja dan lebih kurang umum pada orang- orang dewasa yang lebih tua. Penyembuhan kanker tulang dapat dilakukan dengan cara pembedahan dan amputasi. Cara lain seperti, kemoterapi dan radioterapi juga efektif.
  11. 14. 3. Transplantasi Sumsum Tulang Sumsum merah dapat ditransplantasikan dari satu orang ke orang lainnya. Diperlukan suatu teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya, karena sumsum sangat lunak. Contohnya yakni, tulang janin usia 4 bulan yabgmasih berada dalam kandungan. Sumsum merah ayahnya disuntikkan melalui perut ibunya.
  12. 15. 4. Penggantian Sendi Untuk mengatasi penyakit degenarit tulang (sendi- sendi yang telah rusak dan menimbulkan rasa sakit) yakni dengan metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan bahan logam. Bonggol sendi diganti dengan logam campuran (missal, campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkok polietilena (misal plastik ) yang kerapatannya tinggi. Kemudian kedua sisi direkatkan dengan senyawa metil metrakilat berpori ynag memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.
  13. 16. 5. Hypophosphatemic Rickets Hypophosphatemic rickets (dahulu dikenal vitamin D-resintan rickets) adalah gangguan dimana tulang menjadi terasa agak menyakitkan dan mudah bengkok karena darah mengandung kadar posfat rendah. Pengobatan: Tujuan pengobatan Hypophosphatemic rickets adalah meningkatkan kadar posfat di dalam darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal.
  14. 17. Terima kasih 
https://www.slideshare.net/ainunzulfa/gangguan-dan-kelainan-pada-sistem-gerak
Otot

Jenis Otot Manusia itu sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Otot Lurik atau Otot Kerangka, Otot Polos, dan Otot Jantung. Adapun didalam Pengertian Sistem Otot Manusia sendiri ialah suatu sistem organ manusia yg terdapat pada manusia atau hewan yg mengizinkan makhluk tersebut dapat bergerak. Sistem otot yg ada di dlm vertebrata dikendalikan oleh suatu sistem saraf, dan didlm beberapa otot seperti otot jantung manusia bisa bergerak secara otonom.
Adapun untuk mengetahui Perbedaan Antara Otot Polos, Otot Lurik dan Otot Jantung maka sangat diperlukan penjelasan dari Ketiga Macam Otot Manusia ini, karena memang Perbedaan Otot Polos, Otot Lurik dan Otot Jantung Manusia dapat diketahui dengan mengenal lebih dalam tentang Ketiga Otot Manusia tersebut.

Perbedaan Otot Manusia (Otot Polos, Lurik dan Jantung)

perbedaan otot manusia otot polos, otot lurik dan otot jantung
1. Otot Polos Manusia
Sel Otot Polos memiliki bentuk yg memanjang dgn kedua ujungnya yang runcing serta nukleus yang terletak pada bagian tengah sel otot. Serat miofibril pd otot polos memiliki sifat homogen serta lebih kecil dari serabut otot lurik. Otot polos terdapat pada bagian dinding pembuluh darah, dinding saluran pencernaan, ovarium, dan paru – paru. Otot polos memiliki sifat lambat reaksinya dalam hal menerima rangsangan, akan tetapi tahan terdapat kelelahan dan dapat bekerja dibawah pengaruh saraf tidak sadar. Ciri – Ciri Otot Polos Manusia antara lain :
– Memiliki bentuk yang runcing pada bagian ujungnya
– Mempunyai bentuk gelondong.
– Hanya memiliki satu jumlah inti sel.
– Letak inti sel berada pada bagian tengah sel.
– Sistem kerja dilakukan secara tidak sadar.
– Reaksi terhadap gerakan adalah lambat.
– Gerakannya tidak cepat lelah.
– Posisinya terdapat pada bagian sistem organ.
2. Otot Lurik Manusia
Otot lurik atau Otot kerangka merupakan otot yang terletak pada bagian kerangka, bagian tubuh manusia yg berdaging merupakan otot kerangka. Otot lurik sendiri disebut lurik karena memperlihatkan suatu pola serat melintang ataupun bergaris. Irisan melintang otot ini terdapat beribu-ribu serabut otot dan serabut ini tersusun dlm bentuk berkas yg sejajar serta terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yg dilalui oleh pembuluh darah sera saraf.
Diameter otot lurik sendiri kurang lebih 50 mikron dgn panjang 2.5 cm. Kontraksi otot lurik sendiri adalah cepat, kuat, dan bekerja secara sadar. Serabut yang terdapat otot lurik dibungkus oleh endomisium, dan kumpulan berkas serbut tersebut dibungkus oleh fasia propia atau perimisium. Sedangkan otot (daging) dibungkus oleh selaput fasia super fisalis atau epimisium. Endomisium, epimisium, dan perimisium tergabung membentuk urat atau tendo yg melekatkan otot pada tulang. Ciri – Ciri Otot Lurik Manusia antara lain :
– Memiliki jumlah inti sel yang banyak.
– Posisi inti sel berada pada bagian tepi sel.
– Sistem kerja dilakukan secara sadar.
– Reaksi terhadap gerakannya cepat.
– Gerakannya tidak cepat lelah.
– Posisinya terdapat pada bagian rangka.
3. Otot Jantung Manusia
Otot jantung merupakan otot yang terdapat pada bagian dinding jantung, struktur otot jantung sendiri menyerupai otot lurik. Akan tetapi nukleusnya terletak pada posisi tengah sel serta memiliki percabangan. Setiap percabangan yang terdapat pada otot jantung terdapat jaringan pengikat yg disebut dengan discus interkalaris. Otot jantung sendiri bekerja dibawah pengaruh saraf tidak sadar, dan reaksi saraf ini cepat terhadap rangsangan dan tahan terdapat kelelahan. Ciri – Ciri Otot Jantung Manusia antara lain :
– Memiliki bentuk silinder, memanjang, dan bercabang.
– Jumlah inti sel lebih dari satu.
– Sistem kerjanya terjadi secara tidak sadar.
– Reaksi terhadap gerakannya lambat.
– Gerakannya tidak cepat lelah.
– Posisinya atau letaknya terdapat pada jantung.
Seperti itulah Pengertian Otot Polos, Otot Lurik dan Otot Jantung secara lebih detail, dan semoga saja dengan mengenal lebih dalam tentang Otot Polos, Otot Lurik dan Otot Jantung Manusia maka kalian sebagai Para Pembaca Online Mistamajahp bisa dengan mudah dan mengerti akan Perbedaan Otot Polos dengan Otot Lurik dan dengan Otot Jantung. Hal tersebut dikarenakan pembahasan mengenai Perbedaan Otot Manusia antara Otot Polos, Otot Lurik dan Otot Jantung cukup sering keluar di Soal – Soal Ujian Mata Pelajaran Biologi SMP (Sekolah Menengah Pertama).

http://www.mistamajahp.com/perbedaan-otot-manusia/#z
Sendi

 Sendi adalah penghubung antar tulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan antar tulang disebut dengan persendian atau artikulasi. Sendi ini ada pada manusia dan hewan. Fungsi sendi yaitu memberikan fleksibilitas dan juga pergerakan pada tempatnya, sendi juga berfungsi sebagai poros anggota gerak. Adapula jenis sendi dalam tubuh yang hanya memberikan sedikit pergerakan, namun sangat berfungsi dalam memberikan kestabilan pada tubuh. Keseluruhan jumlah sendi dalam tubuh manusia yaitu sekitar 360 sendi
.
Pengertian Sendi, Macam-Macam Sendi, Contoh dan Jenis Pergerakan Sendi Lengkap


Komponen Pembentuk Sendi
Adapun komponen pembentuk atau komponen penunjang sendi yaitu:

Ligamen, yaitu jaringan berbentuk pita yang tersususn atas serabut liat yang mengikat antar tulang pada sendi dan menjaga agar tidak terjadi perubahan lokasi pada saat sendi dan tulang saat bergerak.

Kapsula Sendi, yaitu lapisan berserabut yang melapisi sendi. Bagian dalam kapsula sendi ini berongga.Fungsi kapsul sendi yaitu menghubungkan dua tulang pada sendi.
Tulang rawan hialin (kartilago hialin), yaitu jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Fungsi tulang rawan hialin ini yaitu untuk menjaga dari benturan.

Cairan sinovial, yaitu cairan pelumas pada kapsula sendi.

Macam-Macam Sendi

Berdasarkan Sifat Pergerakannya
Berdasarkan sifat pergerakannya, tipe persendi dibedakan menjadi:

Sinartosis (Sendi Mati), yaitu tipe persendian yang tidak bisa digerakkan, biasanya tulang pada persendian Sinartosis dipersatukan oleh serabut jaringan ikat atau tulang rawan hialin. Contoh sendi mati diantaranya sendi antar tulang tengkorak.

Amfiartrosis (Sendi Kaku), yaitu tipe persendian yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan. Contoh sendi kaku yaitu sendi antar tulang rusuk.

Diartosis (Sendi Gerak), yaitu tipe persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah, dua arahataupun ke segala arah. Contohnya sendi gerak diantaranya sendi pada lutut (satu arah), ruas telapak tangan (dua arah) dan sendi bahu (ke segala arah).

Berdasarkan Arah Pergerakannya
Jenis sendi berdasarkan arah pergerakannya, yaitu:

Sendi Engsel
, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya satu arah pergerakan saja, biasanya sendi engsel hanya bisa ditekuk atau diluruskan. Contoh sendi engsel yaitu sendi pada tulang lutut dan siku.

Sendi Pelana, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya dua arah gerakan. Contoh sendi pelana diantaranya sendi pada ruas telapak tangan.

Sendi Peluru, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan ke segala arah, contoh sendi peluru yaitu sendi pada tulang paha dan bahu.

Sendi Putar, yaitu sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan salah satu tulang yang berputar terhadap tulang lain. Contoh sendi putar yaitu sendi pada tulang atlas.

Sendi Geser, yaitu sendi yang memungkinkan gerakan tulang yang satu menggeser pada tulang yang lain. Contoh sendi geser yaitu persendian antartulang karpal.

Sendi Luncur atau sendi arthrodial
, yaitu jenis sendi dimana permukaan tulang sendi yang terlibat datar atau hanya sedikit melengkung. Sendi ini menggabungkan permukaan datar tulang. Contoh sendi luncur diantaranya pergelangan tangan.

Sendi Gulung, yaitu sendi yang hanya memungkinkan terjadi sedikit gerakan dan dapat mengitari poros. Contoh sendi gulung diantaranya tulang pengumpul dengan hasta.

Sendi Kondiloid, yaitu sendi yang dapat digerakkan ke samping dan maju mundur, akan tetapi tidak mengitari poros. Contoh sendi kondiloid ini terdapat pada telapak tangan.

Berdasarkan Strukturnya
Berdasarkan strukturnya, sendi dibedakan menjadi:

Sendi Fibrosa
, yaitu sendi yang tidak memiliki tulang rawan, satu tulang dengan tulang lainnya dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa. Sehingga banyak dijumpai tidak bisa digerakkan. Contohnya pada sutura tulang tengkorak.

Sendi Kartilaginosa, yaitu sendi yang ujung tulangnya dihubungkan oleh kartilago dan disokong oleh ligamen. Sendi Kartilago dikelompokkanmenjadi 2, yaitu :

Sinkondrosis, yaitu sendi yang seluruh persendiannya diliputi tulang rawan. Contohnya Sendi Kostokondral.
Simfisis, yaitu sendi yang tulangnya memiliki hubungan fibrokartilago dan selapis tulang rawan hialin yang menyelimuti permukaan sendi. Contohnya pada bagian simfisis pubis.

Sendi Sinovial, yaitu sendi yang memiliki ruang antar sendi sehingga memungkinkan terjadi banyak gerakan, ujung tulangnya dilapisi tulang rawah hilain yang tipis untuk menjaga benturan dan gesekan antartulang. Contohnya yaitu pada lutut.

Demikianlah penjelasan artikel tentang Pengertian Sendi, Macam-Macam Sendi, Contoh dan Jenis Pergerakan Sendi Lengkap. Semoga dapat bermanfaat.

https://www.sekolahpendidikan.com/2017/09/pengertian-sendi-macam-macam-sendi.html#

Senin, 23 Juli 2018

Rangka

Salah satu bukti kekuasaan Allah swt, adalah diciptakannya alam beseta isinya , termasuk kita umat manusia. Dan manusia adalah satu-satunya makhluk ciptaan Alah yang diciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk. Manusia  adalah makhluk yang secara fisik melebihi makhluk-makhluk lainnya. Dengan fisik yang sempurna kita dapat berdiri, berlari, memegang benda, menendang bola dan dapat melakukan berbagai aktifitas lainnya. Oleh karena itu sudah selayaknya kita bersyukur kepada Allah Swt, karena diberikan kesempurnaan fisik.
Fisik manusia terdiri dari tulang belulang, daging dan kulit. Tulang belulang manusia yang saling berhubungan membentuk kerangka. Nah, pada bahasan kali ini asa generasiku.blogspot.com akan membahas masalah Kerangka Manusia dan Fungsinya.


Fungsi kerangka manusia adalah sebagai berikut  :
1). sebagai penegak tubuh
2). sebagai pembentuk tubuh
3). sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4). sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5). sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6). sebagai alat gerak pasif



Bagian-Bagian Rangka Manusia


Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu :
1. Rangka kepala/ tengkorak berfungsi melindungi otak
2. Rangka Badan berfungsi melindungi organ - organ tubuh seperti     paru-paru, jantung, hati  dan lain-lain.
3. Rangka anggota gerak berfungsi bergerak seperti, berjalan, berlari, memegang benda dan sebagainya.


Baiklah untuk lebih jelasnya tiap-tiap rangka tersebut di atas kita uraikan tulang-tulang yang menyusun rangka tersebut.  Ayo kita perhatikan gambar di bawah ini !










1. Rangka kepala


Tulang-tulang yang menyusun rangka kepala adalah :
a. tulang dahi
b. tulang ubun-ubun
c. tulang pelipis
d. tulang tengkorak
e. tulang baji
f.  tulang air mata
g. tulang pipi
h. tulang hidung
i.  tulang rahang atas 
j.  tulang rahang bawah
k. tulang lidah






2. Rangka badan



















Tulang-tulang penyusun rangka badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
a. 33 ruas tulang belakang
b. 12 pasang tulang rusuk ( 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, 2 pasang rusuk melayang)
c. Tulang dada terdiri dari : 
- tulang hulu
- tulang badan
- tulang pedang-pedangan.
- tulang bahu terdiri dari : 2 tulang selangka dan 2 tulang belikat
- tulang panggul terdiri dari : 2 tulang duduk, 2 tulang usus dan 2 tulang kemaluan


3. Rangka anggota gerak
Tulang-tulang penyusun anggota gerak terdiri dari :
                                                                                                                                                                                                     Anggota gerak atas  (tangan)                                               

a. Anggota gerak atas (tangan) terdiri dari :

                     - tulang pengumpil
                     - tulang lengan atas
                     - tulang hasta
                     - tulang pergelangan tangan
                     - tulang telapak tangan
                     - ruas-ruas jari tangan











b. Anggota gerak bawah (kaki)
Tulang-tulang penyusun anggota gerak bawah terdiri dari :
- tulang paha
- tulang tempurung lutut
- tulang kering
- tulang betis
- tulang pergelangan kaki
- tulang telapak kaki
- ruas-ruas jari kaki


http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/03/rangka-manusia-dan-fungsinya.html
Sistem Gerak Manusia

 Di dalam melakukan aktifitas sehari-hari pastinya kita melakukan banyak gerakan. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak tentunya dikarenakan adanya organ-organ yang mendukung tubuh manusia untuk melakukannya. di dalam biologi, kerjasama organ-organ tersebut dikenal dengan sistem gerak. sistem gerak meliputi tulang/rangka, otot, serta sendi-sendi. Khusus untuk materi kali ini Gudang Biologi akan mengupas tuntas mengenai sistem gerak pada manusia, yuk mari langsung saja kita amati bersama penjelasannya berikut ini:

Sistem Gerak pada Manusia

Tulang/rangka

Tulang memiliki fungsi utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot. 

Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. tulang sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan bantuan kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat berubah atau mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang salah. tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi. Materi mengenai persendian akan kita bahas setelah pembahasan mengenai tulang berikut ini:

Fungsi Rangka pada Manusia

Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:


  • Penegak tubuh
  • Pembentuk tubuh
  • Tempat Melekatnya otot
  • Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah
  • Alat gerak pasif

Kerangka pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak, Bagian badan, serta Bagian anggota gerak.

Bagian Tengkorak

Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih. Bagian tengkorak pada manusia terdiri dari:

Sistem Gerak pada Manusia
Source: Google Images

Masing-masing tulang tersebut berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi (1 buah)

Bagian Badan

Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yaitu Ruas-ruas tulang belakang, Tulang rusuk,  Tulang dada,   Gelang bahu, dan Gelang panggul seperti dapat dilihat di dalam gambar berikut ini:

Sistem Gerak pada Manusia
Source: Google Images


Bagian Anggota gerak

Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah:

Anggota gerak atas

Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, terdiri dari:

Sistem Gerak pada Manusia
Source: Google Images

Anggota Gerak Bawah

Untuk anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan kiri yang terdiri dari:
Sistem Gerak pada Manusia
Source: Google Images

Jenis-jenis Tulang

Brdasarkan kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

Tulang Rawan

Tulang rawan merupakan tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang ini bersifat lentur karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan. Tulang ini mengandung zat kapur dan zat perekat. Diantara contoh tulang rawan adalah ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.


Tulang Keras

Seperti namanya, tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan bersifat keras daripada tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk tulang). Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat perekat. itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras. Di dalam tulang keras kita dapat menjumpai saluran havers. di dalam saluran havers ini terdapat pembuluh-pembuluh darah. Diantara contoh tulang keras adalah: tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.


Bentuk Tulang

Tulang dibedakan menjadi 3 macam jika didasarkan kepada bentuknya, yaitu:

Tulang Pipa

Bentuk tulang ini panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa. contoh tulang pipa adalah tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.


Tulang Pipih

Bentuk tulang ini gepeng atau pipih. contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan tulang rusuk.


Tulang Pendek

Tulang yang berbentuk bulat dan pendek. contohnya adalah: ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.


Kelainan pada Tulang

Berikut ini adalah eberapa contoh kelainan pada tulang :

Skoliosis
Merupakan kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi membengkok ke samping kanan atau kiri. hal ini bisa terjadi karena terlau sering mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. atau juga bisa disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.

Kifosis
Merupakan kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan ini biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.

Lordosis
Kebalikan dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke depan, posisi duduk dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari kelainan ini.

Polio
kelainan ini disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan mengalami kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.

Rakhitis
Kelainan yang terjadi akibat kekurangan asupan  vitamin D, sehingga tulang kakinya berbentuk menyerupai huruf  X atau O.


Persendian

Seperti kalian ketahui, ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh manusia. masing-masing tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada 200 tulang yang posisinya saling berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan yang terdapat diantara 2 tulang itulah yang disebut sebagai sendi ataupun artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia, persendian memiliki fungsi serta peranan yang amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun gerakan.

Macam-macam Sendi

Berdasarkan kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:

Sendi Mati (Sinartrosis)

Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.

Sendi Kaku (Amfiartrosis)

Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas. contohnya adlah sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.

Sendi Gerak (Diartrosis)

Sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Sendi gerak dibedakan menjadi:

Sendi engsel

Seperti engsel pada pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu arah. contoh sendi engsel adalah sendi pada lutut dan siku.

Sendi Pelana

Pada sendi peana, salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.

Sendi Geser

Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. contohnya adalah sendi-sendi pada ruas tulang belakang.

Sendi Putar

Pada jenis sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada tulang yang lain. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil.

Sendi Peluru

Pada sendi ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak ke segala arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.


Otot

Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya adalah sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Tanpa adanya otot, tubuh manusia tidak akan bisa bergerak karena ototlah yang bisa membuat tulang bergerak.

Jenis-jenis Otot

berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu:

Otot Polos

merupakan jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.

Otot Jantung

Otot yang terletak pada dinding jantung.

Otot Lurik

biasa disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini biasanya melekat pada rangka. disebut lurik karena bila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.


Gerak dan Kerja Otot

Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah. dengan adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. untuk mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi. artinya harus ada otot lain yang berkontraksi agar bisa menarik tulang itu kembali ke posisi awal. jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.

Dengan berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu otot sinergis dan otot antagonis.

Gerak Sinergis

Merupakan gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya adalah gerakan pada otot punggung dan leher.

Gerak Antagonis

Gerak berlawanan antara dua atau lebih otot untuk menggerakan pada suatu bagian tubuh. contohnya adalah ketika lengan bawah terangkat maka otot bisep akan berelaksasi sementara otot trisep melakukan relaksasi.


Kelainan pada Otot

Berikut adalah beberapa cntoh kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia:

Tetanus
Kelainan pada otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot terus menegang.

Atrofi
Kondisi otot yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.

Kram
Kejang otot dikarenakan aktifitas otot berlebih. biasanya terjadi pada atlit olahraga.

Terkilir
Kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru berlawanan arah.


Demikianlah pembahasan yang cukup panjang mengenai Materi Sistem Gerak pada Manusia semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua. Sampai jumpa lagi pada materi-materi biologi selanjutnya.


http://www.gudangbiologi.com/2015/06/materi-sistem-gerak-pada-manusia.html

Radio

Radio  adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara  modulasi  dan  radiasi elektromagnetik  (gelombang elektromagne...